Ngumpul Sehat: Olahraga Kalistenik dan Asian Games 2018

Ilustrasi Penggunaan Gadget dan Laptop (Sumber: http://roboticsindonesia.com/)

Siapa yang sehari-harinya tidak menggunakan laptop, komputer dan smartphone? Saya yakin 100% kita semua menggunakan perangkat elektronik tersebut lebih dari 10 jam sehari. Hidup tanpa gadget bagaikan nasi tanpa lauk, hambar rasanya. Kuota internet habis, pastinya kita langsung “mencak-mencak” segera mencari isi ulang paket internet. Kebutuhan pekerjaan “jaman now” menuntut kita untuk selalu “update” dan “gerak cepat” berselancar di dunia maya. Tahukah kamu, kalau penggunaan gadget yang seperti ini mempunyai dampak yang “kurang baik” terhadap kesehatan tubuh kita. Nyeri punggung, pinggang, sakit lutut dan pegal-pegal di daerah bahu menjadi “momok” yang kadang menghantui para blogger dan pekerja kantoran. Posisi tubuh yang tidak seharusnya ketika bekerja menggunakan komputer, laptop dan gadget dapat menyebabkan kekakuan otot. Dalam jangka waktu lama hal ini bisa menyebabkan bungkuk atau kelainan otot dan tulang, mengerikan bukan? Nah, kebetulan banget nih, beberapa pekan yang lalu saya dan teman-teman blogger mendapatkan kesempatan Ngumpul Sehat bersama Medialogy, yang tidak hanya membahas seputar kesehatan namun juga mengenai Asian Games 2018 loh, seru deh!

Sebelum mulai kegiatan, main games dulu yuk!
Ini dia nih tim games komunikatanya (Sumber: Dokumentasi Medialogy)

Saat saya tiba di lokasi kegiatan di daerah Jakarta Selatan, sudah terdengar ramai di lantai 3. Ternyata sudah ada games yang sedang berlangsung. Para peserta berebutan mencari teman kelompok. Adapun kami membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk bermain komunikata. Sebagai orang pertama, saya wajib menghafalkan kata-kata yang membentuk menjadi 1 kalimat. Kalimat ini akan disampaikan secara berantai ke teman satu tim, hingga orang terakhir akan  menyebutkan kalimat secara lengkap. Cukup sulit juga ya ternyata, karena harus konsentrasi banget mengingat kata-kata yang punya akhiran yang sama. Games ini seru banget karena butuh kerjasama tim yang solid, salah satu kata saja sudah merubah maknanya. Kami pun tertawa bersama dan  menikmatinya.

Serba-serbi Asian Games 2018
Ini dia informasi fakta seputar Asian Games 2018 (Sumber: Medialogy)

Setelah puas ketawa-ketiwi main games komunikata, kami pun mendapat kesempatan untuk mendengarkan penjelasan Kak Rendy Doroii mengenai Asian Games 2018. Sebagai warga Indonesia, saya merasa bangga banget, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah kedua kalinya setelah tahun 1962. Dengan peserta dari 45 negara, Indonesia siap berkompetisi di ajang bergengsi 4 tahunan ini. Beberapa informasi mengenai cabang olahraga baru di Asian Games 2018, sarana dan fasilitas di lokasi penyelenggaraan dan informasi unik lainnya, kalau kepo boleh loh lihat di sini. Wah, jadi merasa siap banget deh untuk membantu menyukseskan Asian Games 2018 di negeri kita sendiri. Sampai saat ini Indonesia sudah unggul nih dan masuk ke 5 besar loh, bangga banget deh! Salah satunya hari ini ada kabar gembira untuk cabang olah raga karate dan jetski. Indonesia kembali menambah jumlah emasnya. Keren! Semoga perolehan medali Indonesia bertambah lagi yaa, Amin!


Berkenalan dengan olahraga kalistenik
Coach Aufra sedang menjelaskan dampak salah posisi tubuh pada penggunaan komputer (Sumber: Dokumentasi Medialogy)

Akhirnya ini dia sesi yang menjadi inti dari kegiatan Ngumpul Sehat bersama Medialogy. Seorang coach olahraga kalistenik dihadirkan untuk menjelaskan sekaligus praktek langsung, yeay! Coach Aufra namanya. Pelatih olahraga kalistenik ini membuka mata kami mengenai posisi tubuh yang kurang baik saat kami bekerja dengan menggunakan laptop dan gadget. Posisi yang baik menjadi sebuah hal yang penting yang harus kita patuhi agar kesehatan tulang, otot dan sendi terjamin sampai kita tua kelak. Selain posisi yang baik, kita juga bisa melakukan olahraga kalistenik. Apa sih itu?

Olahraga kalistenik pada dasarnya merupakan olahraga yang memanfaatkan berat badan tubuh sendiri untuk proses pembentukan otot. Coach Aufra menjelaskan bahwa olahraga kalistenik ini sangat mudah untuk dilakukan dan gerakannya sederhana loh. Sebelum melakukan gerakan yang kompleks, Coach mengajak kami untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu di tempat duduk kami masing-masing. Pemanasan  pertama dimulai dari kepala diarahan ke atas yang ditopang dengan tangan, dimiringkan ke kanan dan kiri (ditahan dengan tangan) selama 10 hitungan. Kemudian pemanasan tangan dan pergelangan tangan. Pemanasan selanjutnya turun ke pinggang dan kaki. Pemanasan ini sederhana sekali namun sangat penting untuk melemaskan otot dan mencegah terjadinya cedera.

Saatnya melakukan olahraga kalistenik
Salah satu gerakan dalam olahraga kalinestik (Sumber Dokumentasi Medialogy)

Olahraga kalistenik ini punya level-level tertentu loh ternyata. Seperti layaknya latihan olahraga di Gym, kalinestik juga punya tingkat kesulitan tersendiri. Coach Aufra menjelaskan sambil melakukan gerakan yang diikuti oleh semua peserta. Ada gerakan tangan yang dibalikan ke kursi dengan posisi badan agak membungkuk, gerakan dilakukan secara maju mundur perlahan dan beban badan ditumpu ke tangan. Sekilas terlihat mudah ya, tapi lama-lama pegel juga loh, hehehe. Gerakan tangan direntangkan sejajar bahu dan ditahan beberapa lama, ini juga ternyata tidak mudah loh menahan dalam jangka waktu tertentu. Gerakan selanjutnya adalah gerakan seperti “mengambil barang terjatuh”. Gerakan ini cukup unik karena kami diminta untuk pura-pura mengambil barang terjatuh di lantai dengan satu tangan secara bergantian. Caranya adalah kaki sedikit ditekuk, posisi tulang belakang tetap lurus dan panggul sedikit didorong ke belakang. Posisi ini ternyata sangat penting loh, karena selama ini, kita mengambil barang dengan posisi tulang belakang bungkuk dan beban tubuh tertumpu pada lutut. Nah ini dia kesalahan yang bisa menyebabkan cedera lutut. Satu lagi gerakan yang cukup sulit yaitu tangan dibelakang tertumpu pada kursi, kaki lurus ke depan dan badan diayunkan naik turun perlahan. Jujur pada bagian ini paling pegel deh, hehehe.

Olahraga kalistenik ringan cocok bagi blogger dan pekerja kantoran
Sesi foto bersama dengan Coach Aufra, temen-temen blogger dan Medialogy (Sumber: Dokumentasi Medialogy)

Nah, setelah kami melakukan gerakan-gerakan kalinestik. Coach Aufra menjelaskan bahwa kami bisa melakukan gerakan ini dimanapun dan kapanpun. Adapun beberapa ketentuan yang masih saya ingat adalah: melakukan peregangan setiap 20 menit sekali selama 20 detik (aturan ini boleh kok diubah sesuai dengan kebutuhan), perbanyak jalan kaki untuk membakar kalori, dan lakukan olahraga secara teratur. Olahraga ternyata mudah dan tidak membutuhkan banyak peralatan ya, simple tapi sehat.


Melalui kegiatan hari ini saya menyadari, bahwa kesehatan otot dan sendi itu penting banget. Saya mau banget tetep lincah walaupun saya sudah tua nanti. Terima kasih ya untuk teman-teman Medialogy dan Coach Aufra yang sudah membagikan tips seru olahraga kalinestik dan juga informasi Asian Games 2018. Salam sehat untuk semua, yeay!

Comments